Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Yayasan Pondok Pesantren Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh Menggelar Acara Tasyakuran Penamatan Santri


Ka-Lam.Com | Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh Menggelar Acara Tasyakuran Penamatan Santri Angkatan Tahun Pelajaran 2023/2024 (01/06/2024). Hadir dalam acara tersebut dari berbagai elemen antara lain Kepala Kantor Kementerian Agara Kabupaten Lombok Timur, Pengawas/pembina madrasah, Camat Suralaga, Kapolsek dan Danramil Suralaga, Ketua Yayasan beserta jajarannya, Kepala Desa Tumbuh Mulia, Kepala Wilayah di masing-masing kekadusan di Tumbuh Mulia, Kepala SDN 1 Tumbuh Mulia, Kepala MI Nurul Huda NW Gegurun, Toga-Toma, Dewan guru di lingkungan YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh, orang tua/wali santri, dan tentu saja santri yang sedang menamatkan studinya tahun ini yang berjumlah 124 orang. Hadir pula TGH. Azwar Anas selaku penceramah.

Kegiatan tasyakuran penamatan santri  YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh dikemas dengan berbagai macam penampilan seni dan berbagai macam ajang kreativitas siswa yang berlangsung dengan lancar dan meriah. Dari empat lembaga yang dikelola masing-masing menyumbangkan penampil-penampil sesuai dengan potensi masing-masing.

YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di kecamatan Suralaga. Yayasan ini mengelola 4 buah lembaga yaitu TK NW Boro’Tumbuh, MI NW No.1 Boro’Tumbuh, MTs NW Boro’Tumbuh, dan MA NW Boro’Tumbuh. 

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh ketua panitia  penyelenggara, Bapak H. Ma'ruf, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa masing-masing lembaga di YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh sudah menamatkan santrinya di atas puluhan angkatan.  Untuk jenjang MTs saja tahun ini menamatkan santrinya yang ke-55, lalu menyusul MI yang ke-52, MA yang ke-37, dan TK yang ke-15.

Sebelum itu, panitia juga menyampaikan bahwa pada tahun ini santri yang tamat di YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh berjumlah 124 yang terdiri dari jenjang TK sebanyak 33 orang, MI 25 orang, MTs 36 orang, dan MA 30 orang.

Selanjutnya, beliau juga menambahkan keterangan data bahwa santri baru yang masuk untuk tahun ajaran baru 2024/2025 sudah mencapai 141 orang. Angka tersebut merupakan jumlah sementara dan diperkirakan akan terus bertambah. Sehingga beliau mendorong kepada orang tua santri agar segera mendaftarkan anak-anaknya jika sudah selesai di jenjang tertentu. Beliau berpesan agar jangan sampai ada yang berhenti sekolah.

Senada dengan hal itu, Ketua YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’Tumbuh, H. Hamdun Azhari, S.Ag, dalam sambutannya juga mendorong orang tua santri agar terus menyekolahkan anaknya di madrasah lingkungan YPP  Darul Iman Wattaqwa NW Boro’Tumbuh. “Kalau sudah tamat dari TK NW Boro’Tumbuh, silakan terus ke MI NW Boro’umbuh, kalau sudah tamat MI, teruskan lagi ke MTs NW Boro’Tumbuh, dan kalau sudah tamat di MTs, teruskan ke MA NW Boro’Tumbuh,” begitu pesan beliau. Hal itu ditekankan sebab YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’Tumbuh merupakan lembaga pendidikan perjuangan para pendahulu atau orang-orang tua. “Mari kita sama-sama memakmurkan dan memajukan madrasah kita ini. Kalau bukan kita yang mengisinya, siapa lagi," tegas beliau.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementarian Agama Kabupaten Lombok Timur memberikan apresiasi terhadap keberhasilan YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh yang menamatkan 121 orang santrinya. Beliau mengatakan bahwa ini tidak lain adalah wujud dari kerjasama dan komunitasi yang baik antara semua pihak di lingkungan YPP Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh.

“Pondok pesantren kita ini, yang berada di bawah naungan Kemenag merupakan salah satu ponpes yang sudah memberikan kontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia di kabupaten Lombok Timur, di provinsi bahkan secara nasional. Ini merupakan ini tidak lain adalah wujud dari kerjasama dan komunikasi yang baik.” Kata beliau.

Sebagai kegiatan penutup, pengajian singkat disampaikan oleh TGH. Arwar Anas, QH. Beliau menegaskan bahwa betapa pentingnya seorang santri menghormati ilmu dan hal-hal yang terkait dengan ilmu, seperti hormat kepada  guru, hormat kepada madrasah, hormat kepada pondok pesantrennya, bahkan hormat kepada keluarga-keluarga guru. Karena hanya dengan jalan itu seorang santri atau penuntut ilmu akan mendapatkan ilmu yang barokah.

Beliau juga mengutip sebuah untaian kata mutira dalam kitab Ta'lim al-Muta'allim, sebagai kitab rujukannya para penuntut ilmu, “Maa washola man washola illa bilhurmati wat ta'dhim, wa maa saqotho man saqotho illa bitarki alhurmati wat ta'dhim”  (Tiada keberhasilan seseorang  dalam  mencapai sesuatu kecuali  dengan menghormatinya dan tiada kegagalannya  selain karena tidak  mau menghormatinya).

Post a Comment for "Yayasan Pondok Pesantren Darul Iman Wattaqwa NW Boro’ Tumbuh Menggelar Acara Tasyakuran Penamatan Santri"