Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Suka Dipuji, Berarti Memberi Kesempatan Syetan Masuk Ke dalam Hati

“Orang yang selalu memuji kamu di sebabkan apa yang mereka sangka ada pada kamu. Maka jadilah engkau orang yang selalu mencaci dirinya sendiri karena apa yang kamu telah mengengetahuinya dari dirimu.”

Seseorang yang suka dipuji orang lain, maka berarti ia telah memberi kesempatan kepada syaitan untuk masuk ke dalam hatinya dan kemudian menguasai dan meracuninya. Sehingga tingkah laku dan perbuatan orang-orang tersebut, mecerminkan tingkah laku dan perbuatan syaitan.


Sebagaimana manusia yang dhoif, yang penuh dengan kekurangan-kekurangan dalam kelemahan, kita seharusnya banyak bercermin pada diri sendiri, menyadari akan kekurangan dan kelemahan kita, serta bersyukur kepada Allah yang telah menutupi kekurangan dan kelemahan kita tersebut dengan karunia-Nya sehigga kita bisa mengerjakan amal kebajikan.

Ada pun terhadap orang-orang yang suka memuji orang lain Rasulullah telah memperingatkan mereka, sebagaimana sabda beliau yang artinya, “Kamu telah memotong leher temanmu,” dan beliau lalu bersabda, “Takutlah kalian pada pujian. Sesungguhnya pujian itu suatu penyembelihan.”

Juga dalam hadis Riwayat Ibim Hibban disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya, “Taburkanlah pasir di mulut ..... “ hal 456.

Orang yang Senang Dipuji adalah Orang yang Paling Bodoh di Sisi Allah

Sebodoh-bodoh manusia adalah orang yang meninggalkan keyakinan yang sanggup ada padanya, karena mengikuti persangkaan yang ada pada orang lain.”

Orang yang paling bodoh di sisi Allah adalah orang yang merasa senang dan bangga dengan pujian orang lain, padahal ia sendiri tahu bahwa pada dirinya terdapat banyak sekali kekurangan dan kelemahan serta dosa-dosa yang sering ia lakukan.

Al-Haris Al-Muhasib pernah mengatakan, “Andaikan ada orang yang berkata kotoranmu itu tidak berbau, lalu kamu senang dengan pujian itu, padahal kamu sendiri merasa jijik merasakan bau busuknya. Maka ketahuilah olehmu bahwa kotoran jiwa dan dosa itu lebih buruk dari kotoran-kotoran tubuh (tahi) tersebut.

Sikap Mukmin Sejati Ketika Mendapat Pujian

Seorang mukmin sejati jika mendapatkan pujian atas kebaikan yang telah dilakukannya, maka ia akan merasa malu kepada Allah, kemudian berusaha untuk berbuat kebaikan lebih banyak lagi. Hal ini bukan karena supaya lebih banyak orang yang memujinya, tetapi semata-mata untuk mensyukuri nikmat Allah atas karunia-Nya, sehingga ia dapat berbuat kebaikan.


Sumber: Matnul Hikam, Syaikh Ibnu’Atho’illah As-Sukandari

Post a Comment for "Suka Dipuji, Berarti Memberi Kesempatan Syetan Masuk Ke dalam Hati"