Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Muara Kasih Guru, Sebuah Puisi

Puisi "Muara Kasih Guru" karya Giona Saputra ini merupakan puisi yang pernah diikutsertakan pada event Lomba Baca-Tulis Puisi pada acara Peringatan Hari Guru di MA NW Boro'Tumbuh. Dan Puisi ini menjadi juara satu.


“Muara Kasih Guru”
Karya: Giona Saputra

Azan subuh mengalun lembut,
menghantarkan dirimu tuk bersujud
kau pun siapkan sayap putihmu
‘tuk menuju lautan ilmu

Kepakan sayap putihmu
mengelus wajah-wajah lugu
membuat mata terpana cahyamu
mawar merah dan putih di tanganmu

Sesekali kami menyentuh dengan bisu merah mawarmu
hingga, ia pudar dan layu
kelopak bunganya berguguran
kuntum-kuntumnya berjatuhan
Maafkan kami guru
membuat tak indah mawarmu

Kau pun memberikan mawar putih yang suci
Tapi sekali lagi, maafkan kami
mawar putihmu juga ternodai
dengan dosa-dosa kami

Namun  muara kasihmu tak bertepi
kau tak pernah merasa letih
kau tak pernah merasa bosan
kau pun tak pernah merasa sungkan
hingga  muara kasihmu membuat kami merenungi
menjaga itu lebih sulit daripada memberi

Guru, kali ini kami berjanji
kami akan membentengi muara kasihmu
menjaganya dengan sepenuh hati
dan kami akan tanam berbagai mawar
juga kami akan mengundang burung-burung tuk bernyanyi
tak lupa juga kami akan bersurat kepada matahari,
pelangi,
rembulan,
dan bintang-bintang,
untuk menerangi muara kasihmu.


Untuk MA NW BORO' TUMBUH

Post a Comment for "Muara Kasih Guru, Sebuah Puisi "