Berhati-Hatilah Memandang! Inilah Akibatnya Bila Tidak Bisa Menjaga Pandangan

Selamat malam #Sahabat Ka-Lam. Kajian kita kali ini adalah masalah pandangan. Pandangan yang dimaksudkan di sini adalah pandangan yang kotor alias pandangan yang dilarang oleh Allah SWT.

Allah SWT telah menitipkan mata kepada manusia, untuk dipergunakan dengan baik.  Namun, terkadang manusia tidak peduli bagaimana menjaga barang titipan tersebut. Bagaimana mempergunakannya pada hal-hal yang benar, atau pun menundukkannya tatkala berhadapan dengan sesuatu yang dilarang untuk dilihat.

Benar, mata ini sesungguhnya adalah barang titipan yang pada suatu waktu akan dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Karena ada saatnya mulut akan dikunci dan mata yang mengambil alih pembicaraan.

Lalu bagaimana hubungan antara mata dengan hati?
Para ahli penyakit hati mengatakan bahwa antara mata dan hati ada celah dan jalan yang menyambungkan keduanya. Apabila rusak matanya, maka hati pun akan menjadi rusak dan menjadi seperti tempat sampah yang menampung berbagai najis, sampah dan kotoran.

Maka ketahuilah, membebaskan pandangan tanpa pengawasan merupakan tindakan bermaksiat kepada Allah, sebagaimana firman Allah,

Membebaskan pandangan terhadap hal-hal yang diharamkan juga akan membuat hati menjadi gelap, sebagaimana menundukkan pandangan karena Allah akan membuat hati menjadi bercahaya. 

Allah SWT berfirman:

Membebaskan pandangan dapat membutakan hati dan membuatnya tidak dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, antara sunnah dan bida’ah. Sedangkan menundukkan pandangan karena Allah, maka Allah akan mewariskan firasat yang benar yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil.

Oleh karena itu mata perlu dijaga, jangan sampai ia terpeleset kepada pandangan yang membuat hati menjadi gelap.

Pertanyaanya sekarang, mengapa mata atau pandangan harus dijaga ketat? Berikut ini alasannya.

Pandangan adalah salah satu panah iblis. Barangsiapa yang menundukkan padangannya karena Allah, maka Allah akan mewariskan kepadanya manisnya iman, yang akan didapati dalam hati seorang hamba hingga ia bertemu dengan-Nya.

Masuknya setan dalam pengelihatan seseorang. Proses merusaknya setan terhadap seseorang lebih cepat dibanding udara yang masuk ke dalam ruang yang kosong. Setan kemudian akan menghias-hias seseuatu yang dilihat itu, dan menjadikannya sebagai berhala yang bersemayam di dalam hati, lalu ia membuatnya berkhayal dan berangan-angan. Kemudian, ia menyalakan api nafsu dan melemparkan kayu bakar maksiat, yang itu tidak akan terjadi tanpa adanya gambaran tentang sesuatu yang dilihatnya tersebut.

Meyibukkan hati, melupakan kemaslahatan, mengabaikan perintah Allah, selalu lalai dan mengikutihawa nafsu.

Demikianlah pembahasan singkat ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Dan semoga kita tidak terjerumus kepada pandangan-pandangan yang kotor dan keji.