Launching Logo Baru Komunitas Literasi Madrasah (Ka-Lam)

Ka-Lam.Com || Komunitas Literasi Madrasah atau disingkat Ka-Lam merupakan komunitas literasi yang kini masih tetap eksis di tengah-tengah masyarakat dalam rangka menggalakkan kegiatan literasi. Berbagai kegiatan telah dilakukan antara lain lapak buku, sosialisasi literasi, lomba-lomba yang berkaitan dengan kegiatan literasi, kemah literasi, bedah buku, dll. 

Pada pekan terakhir bulan Januari ini Ka-Lam melaunching logo baru. Pelaunchingan logo baru ini digagas oleh ketua Ka-Lam, Suryadi, sekaligus perancang desain logo baru tersebut. Pemuda yang baru saja tali toganya di geser ke kanan tersebut menginginkan adanya nuansa baru pada logo Ka-Lam. Karena selama ini memang logo Ka-Lam yang lama belum mempunyai filosofi yang jelas. Namun demikian logo lama masih relevan dan tidak bisa dilepas buang saja. Karena bentuk tulisan pada brand lama tersebut sudah melekat di hati para anggota.

Oleh sebab itu, ketua Ka-Lam masih menggunakan konsep lama dari segi tulisan. Kak Suryadi, panggilan akrabnya tersebut hanya menambahkan sentuhan logo yang kontras di atas tulisan Ka-Lam. Dengan kehadiran logo tersebut diharapkan nantinya Ka-Lam bisa dikenal lebih dekat dan lebih akrab oleh semua kalangan terutama para pencinta literasi.

Berikut ini adalah makna filosifis yang terkandung pada logo Ka-Lam yang dibuat oleh Suryadi.

1. Bintang: memiliki keinginan atau cita-cita yang tinggi dan mencapai kemenangan.
2. Buku terbuka : dasar utama dalam hidup yaiu selalu mengamalkan perintah Allah yang pertama yaitu Iqra' (bacalah).
3. Warna kuning: menggambarkan keceriaan, kegembiraan, dan harapan.
4. Warna hijau: sebagai sumber kehidupan dan rasa aman.
5. Warna biru: sebagai lambang kepercayaan, dan profesionalisme.
6. Huruf K dengan kepala merunduk dan warna hitam, : rendah hati dan tidak sombong.
7. Garis lurus di bawah tulisan: lambang keistikomahan, sedangkan bulatan disampingya adalah pondasi yang kuat.

Demikianlah makna yang terkandung pada logo Ka-Lam yang baru saja dirilis di akhir Januari 2022.

Kemudian pada kesempatan yang sama, diadakah pula diskusi untuk membahas program apa saja yang dicanangkan pada tahun 2022 ini. Setelah diadakan rembug maka telah disepakati beberapa hal yang diantaranya adalah:

• Menggalakkan kegiatan membaca tujuh menit setiap hari. Yang disebut dengan istilah batumit.
• mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah sekitar atau disebut  road to school.
• anggota harus mengekspos kutipan hasil bacaannya di gruf WA Ka-Lam.
• anggota akan mengumpulkan karya tulisnya berupa cerpen, puisi, goresan-goresan, dll, yang nantinya akan dibukukan.

Sementara itu, pembina Ka-Lam, Abduh juga sempat memberikan wejangan seputar kegiatan literasi. Abduh mengatakan bahwa literasi adalah bekal utama bagi pelajar abad 21. Siswa-siswi yang tidak memperhatikan literasi akan tertinggal oleh zaman. Sebab, literasi bukan hanya soal baca tulis, melainkan semua aspek kehidupan sangat membutuhkan kecakapan literasi, seperti digital, finansial, sains, kewarganegaraan, dll, pungkas Abduh dengan penuh semangat. (ka-lam)