Dewi Lestari: Ide Menulis Bisa Didapat di Mana Saja

MENURUT Dewi Lestan (27), ide menulis sebenarnya bisa didapat di mana saja dan kapan saja. Pengalaman selama menulis Supernova menunjukkan bahwa untuk menuliskan ide diperlukan disiplin dan ketekunan tidak bisa hanya mengandalkan mood saja. Novel best seller tersebut idenya sudah lama ada dalam benak Dewi. Masalah timbul ketika dia harus menuliskannya, sementara kesibukannya sebagai artis luar biasa.

Berkat disiplin dan ketekunan akhirnya serial itu bisa ditulis dan diterbitkan. Berkat Supernora, kini dara kelahiran Bandung itu menjadi lebih populer sebagai penulis ketimbang sebagai artis. Dengan menulis novel, presenter salah satu acara di Trans TV itu ingin memberi semangat kepada generasi seangkatannya untuk menulis dan menulis.

Selanjutnya lewat Supermera, Dee, panggilan akrab Dewi Lestari, ingin mengajak pembacanya untuk memandang sesuatu secara holistik. "Sebuah masalah atau persoalan tidak bisa didekati secara parsial tetapi harus menyeluruh," katanya.

Kita harus membuka sekat pemahaman kita seluas-luasnya. Krisis yang sedang terjadi di negara kita misalnya, tidak bisa dianggap sebagai masalah ekonomi saja tetapi sudah merupakan masalah yang menyeluruh. Juga ketika berusaha memecahkan suatu problem kita harus melihat dan banyak aspek. "Kita harus membuka wawasan. Orang sosiologi harus tahu biologi, orang eksakta juga harus membuka diri terhadap ilmu-ilmu sosial" tambahnya lebih lanjut.

Tradisi membaca dalam keluarganya. sangat menunjang bakat menulis anak keempat dari lima bersaudara ini. Sejak usia 10 tahun penggemar komik Jepang ini sudah hobi menulis, buah dari kegemarannya membaca bacaan anak-anak yang ditularkan saudara-saudaranya.

Untuk bacaan referensi anak pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian ini merasa terlambat karena membaca referensi baru dilakukannya ketika duduk di bangku perguruan tinggi Hobi mencampur inti sari bacaan dimulai ketika kuliah. Sedangkan masa-masa SMP dan SMA lelah banyak diisi dengan kegiatan menyanyi.

(PUSAT PERBUKUAN Depdiknas Vol. VIII, 2003)