Faedah Salat Sunat

Bulan Ramdhan ini adalah bulan yang penuh berkah. Pahala setiap kebajikan dilipatgandakan. Pekerjaan sunnah bibalas mendapat pahala wajib. Karena itulah, kerjakan yang wajib dan tambahkan yang sunnah. Perhatikan, inilah faedah shalat sunnat bagi kita:

1. Menjadi penutup kekurangan. Disebutkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Hisab pertama bagi manusia adalah salatnya. Allah berfirman kepada malaikat: Lihatlah salatnya, apakah salatnya dikerjakan dengan sempurna? Jika sempurna, tulislah untuknya sempurna, jika kurang, maka lihatlah apakah dia punya salat sunnah? Jia punya, maka jadikanlah salat sunnah itu untuk menyempurnakan yang wajib.”
2. Menyiapkan diri untuk menaikkan kedekatan derajat kedekatan kepada Allah sehingga sampai pada tingkat cinta (mahabbah). Disebutkan dalam hadis qudsi, Allah berfirman, “.....hamba-Ku senantiasa menjalankan salat-salat sunnah sampai aku mencintainya.”
3. Melatih diri agar tidak berat menegerjakan yang wajib. Kalau yang sunnah saja begitu rajinnya, bagaimana dengan yang wajib? Tentu yang wajib akan lebih mendapat perhatian. Orang yang rajin menjalankan sunnah tentu rajin menjalankan wajib. Orang yang sembrono pada sunnah tentu masa bodoh dengan yang wajib. Imam Asy-Syatibi menggambarkan bahwa “sunnah”, dialah yang menjaga dan melindungi yang wajib.
4. Memperoleh pahala tambahan selain pada yang wajib. Di bulan Ramadhan, yang sunnah mendapat pahala wajib.
5. Memantapkan jiwa dan melatih diri agar menjadi terbiasa dalam beribadah, sehingga pada akhirnya bisa mencapai kekhusukan dan merasakan lezatnya ibadah.
6. Menjadi sarana untuk menyucikan hati sehingga bersih dan istiqamah. Dengan begitu, seluruh perbuatan akan menjadi baik.
7. Mengisi waktu untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, sehingga tidak ada waktu yang sia-sia.
8. Mengikuti contoh dan teladan dari Rasulullah SAW dan orang-orang yang telah memperoleh derajat tinggi di sisi Allah.

Demikianlah beberapa faedah salat sunnah. Semoga di bulan Ramadhan ini kualitas dan kuantitas salat sunnah kita semakin bertambah. Aamiin yang Robbal Aalamiin...

(Hidangan Ramadhan, Al-Damawy, 77-78)