Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Tentang Kita | Kumpulan Sajak Elmiati



JANJI PURNAMA

Sesaat setelah kau pergi adalah masa tersulit bagiku
Kau pergi dan berlalu menyisakan air mata.
Sembab mata tak bisa kusembunyikan
Dia membawamu berlalu menuju masa depan
Tanpa menolehku yang tertinggal, dan terhenti di masa itu.

Aku disini
Dengan kata setia
Menunggumu tuk kembali
Menyapa, untuk sekedar memberi senyum walau terkulum

Aku disini dalam sepi
Dalam beku, mengaku
Berharap tiada henti
Kau hampiri untuk menyapa
Menawar rasa yang tertahan
Mengerak dalam rindu

Aku masih di sini
Menghitung hari dalam sinar PURNAMA
Ingatlah, dan perlu kau tau
Tentang PURNAMA itu tak kulupa
Aku masih setia menunggumu
Walau memang penantianku kadang mengaku,
Membeku, tanpa tau rasamu disana

Yang kadang kusebut sebuah ego
Demi mas ke AKU-an mu
Tentang cita penuh ambisi
Saat cintaku kau abaikan dalam bara.

Tanpa kata pasti
Kau tinggalkanku
Terhenti dimasa itu
Masa yang tak menggoyahkan setiaku.

(eL-my 21-10-17)
---------------------------------


TENTANG KITA

Kamu memang bagian dari masa laluku,
Namun tak mudah kau berlalu dri kisahku

Kamu memang bukan nama yg pertama mengisis ruang hatiku
Namun kamu adalah nama yg terukir abadi dlm kisahku

Aku menyebutnya "first love"

Mungkin itu yang membuatmu tak terhapus

Aku bukan merindu hanya teringat!
Aku bukan pula mengenang hanya terngiang!

Aku memang berharap kau berlalu
Dan lenyap dlm ingatanku

Namun itu tak mampu ku lakukan
Karena kau begitu indah.

(20-8-2017)
---------------------------------


TENTANG TAKDIR KITA

Takdir bagiku memang kejam. Tapi mungkin caraku menilainya yang salah.
Berusaha tetap berhusnuzzon walau terkadang aku goyah pada keyakinanku.

Aku memang tak tau
Apa yang kau pinta tentang kita
Tapi cukup kau tau aku sudah memintamu pada-Nya

Tak salah ketika kau ditakdirkan bukan untukku.
Tapi biarlah hidup ini mengalir dan bergerak sesuai takdirnya.

Aku bukannya tak pernah meminta untuk kebersamaan
Tapi itulah, takdir kadang tak sejalan dengan harapan.

Biarkan rasa ini ada Sampai nanti akan datang waktunya
Biarkan kutetap mengagumimu
Tapi yakinlah jika Dia berkehendak semua akan hilang

Yakinkan serta ikhlaskan pada-Nya karena itu yang akan menguatkanku.


Gerung Permai 15/7/2018
---------------------------------


INGINKU #1

Seandainya kau mau mendengar sebentar saja
Akan kukisahkan tentang rasa.
Rasa yang selama ini belum berakhir dan usai
Andai saja kau mau berdiam sejenak akan kubisik mesra setiap duka atas jiwaku

Apa kau memang tak ingin membantuku menuntaskannya?
Tentang rasa yang menggelayut begitu lama
Tentang rasa yang mengakar begitu dalam

Wahai engkau yang telah berlalu
Hentikanlah langkahmu sebentar saja
Simaklah setiap kata yang ingin kuucap
Jawablah tanya yang membuatku begitu resah

Wahai kau yang telah berlalu
Bawalah semua rasa ini jangan kau sisakan untukku
Kuraslah sisa dan bersihkanlah puing-puing kehancuran hatiku

Kau mungkin tak berbuat apa-apa
Hanya memang takdirku tak berjalan sesuai harapan

Mohon bantulah aku
Bersikaplah biasa saja
Supaya aku tidak membawa keanehanmu dalam malamku


Gerung Permai, 16-07-2018
---------------------------------


INGINKU #2

Aku ingin kau berlalu, bawa sisa rasa ini juga
Aku ingin kau pergi, sertakanlah lukaku juga
Jangan tinggalkan sedikit saja. Karena ku sudah sangat tersiksa.

Kenapa kau tak peduli tentangku?
Tentang aku yang telah mengisi hatimu
Tentang aku yang pernah kau puja
Kenapa kau pergi dan berlalu begitu saja

Kau lupa sekejap yang kau toreh dalam kalbuku
Jiwaku mengerang tak kau dengar
Aku mengaduh tak kau hiraukan
Kenapa dengan hatimu
Kenapa dengan rasamu

Hilangkah pesonaku wahai sang abdi
Kenapa begitu cepat?
Sungguh aku rana dalam gelap
Sungguh lelah sebab lena dalam buaimu


Gerung Permai, 16-07-2018
---------------------------------


TAHUKAH KAMU?

Taukah kamu?
Ini adalah musim paling dingin sepanjang sejarah
Musim ini yang telah membekukan dan membuatmu kaku berlalu
Ingatkah kamu akan ingin yg selalu kupohonkan tentang kita?
Itu hanya mimpi tak bertepi yang hilang tak bertuan

Aku tau kau mungkin tak berharap membuka file tentang ini
Karena kutau mungkin ini terlalu pahit untuk dicerna

Jangan kau cerna cukup kau kulum saja manisnya, lalu kau buang sisanya
Aku tak berharap kau sisakan sedikit rasa untukku
Karena kenyang memang aku dengan kisah ini
Dengan duka, pilu yang tertanam mengakar disepanjang sejarah

Jangan kau bagi rasa itu (pintaku)
Namun kau telah menghalalkannya untuk dia


Gerung Permai, 13-7-2018
---------------------------------


SELALU BENAR

Keegoisan membuatmu selalu benar
Disaat pembenaran memang sebuah kehinaan.

Tentang jiwa yang kau belenggu
Juga tentang raga yang kau lumpuhkan
Saat rasanya kau abaikan.
Ketika inginnya kau robohkan tak berpuing.

Pernahkah ada rasa bersalah.
Atau bahkan penyesalanmu tentangnya.

Ah....!
Sudahlah.
Kau memang binatang.
Kadang menjelma sebagai peri.
Kau wujud biadab pendusta.

Sudah muak aku dengan semunya.
Kuingin memburu lalu menguburmu dalam sisa rasa ini.
Kutimbun dan kuinjak semua janji manismu.
Semua hanya humus berbau karena lakumu.
Semua sudah tak berarti.
Kamu hanya pendusta dalam ikrar yg kau sucikan.

Biadab kau memang.
Mengabaikan seenak lidahmu mengecap.
Inginku gulung berapa panjang janji manismu untuk membungkus bangkai busukmu.
Lantas kutuntut dalam peradilan jika ada.


Gerung Permai, 17-07-2018
---------------------------------


DOA YANG TAK KAU IJABAH

Tuhann..., jika dosa membuat kau mengacuhkanku (ampuni aku)
Jila pinta yang menggunung membuat MU enggan mengijabah (tegur aku)

Tuhan disetiap akhir sujudku, kupinta cintaku
Ditiap do'a kumengemis tentangnya.
Semua tentang dia

Tuhan.
Jelaskan kenapa kau tak menyatukanku dengannya
Kenapa kau jauhkanku darinya?
Kau pisahkan aku darinya?
Kenapa Tuhan?
Kenapa?

Kenapa tak kau tegur aku Tuhan.
Kenapa tak kau isyaratkan tentang waktu ini.
Kenapa Tuhan.
Kenapa?

Aku mencintainya.
Tapi kau pisahkan kami.
Kenapa tak kau ijabah do'aku Tuhan
Kenapa?

Malaikat-Mu KAU bisukan
Karena aku bukan nabi.
Tak suci untuk mendapat wahyunya.
Berharap kau ijabah do'aku lewat tiupan angin.
Tapi apa. KAU beri dingin yang membekukan.
Kuharap musim berganti membawanya kembali. Tapi apa.
Kau malah menjauhkannya. Kau berikan pada yang lain.
Tidakkah kau tau Tuhan aku sangat menginhinkannya.


Gerung Permai, Sabtu, 14 Juli 2018 (21:42)
---------------------------------

Post a Comment for "Tentang Kita | Kumpulan Sajak Elmiati "