Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Goresan Pena Fina Wahyuning

Fina Wahyuning (aslinya: Fina Wahyuning Tiyas)

Remaja Kelahiran 14 Juli 2000 ini bercita-cita menjadi TNI. Sekarang santri di MA Muallimat NW Pancor. Hobinya bersepeda dan berolahga. Sejak MTs ia aktif di kegiatan Pramuka. Dan di sela-sela waktunya, ia juga suka mencorat-coretkan tintanya untuk menulis sajak.

Berikut ini adalah goresan penanya yang bisa dinikmati bersama secawan kopi.

~ Bimbang ~

Aku tak tau dan tak dapat mengerti
Apa yg seharusnya aku lakukan
Rasa hampa yg selalu ada
Tersiratkan
Keinginan berbagi dalam kata kepiluan
Kenapa malah kehampaan yang selalu terasakan
Kini kemana pun aku melangkah dan berjalan
Tak sedikitpun menjadi nyaman
Walau di setiap keramaian selalu
Terasa kesepian dan kesendirian
Dan keringat yang selalu mengalir di setiap langkahku
Perjuangan yang selalu aku lakukan
Kadang itu pahit dan manis
Hal tersebuat bukan berarti menjadi alasan untuk ku terdiam, membisu, membeku, dan menyerah
Demi untuk mendapatkan apa yang ku inginkan
Dan sebuah pertanyaan tiba-tiba muncul dari benak ku
Akankah bisa kugapai?
Akankah bisa kugenggam?
Akankah bisa mimpiku terwujud?
Apakah itu salah satu
Jalan hidup yang menjadi pilihan
Yang mungkin membuat ku bisa
Memiliki semua itu
Dengan satu kata kesuksesan dalam menuju masa depan yang cerah

20-10-2017
----------------------------

~ Bayangan Semu ~

Aku terdiam merenung
Memikirkan apa arti sebuah bayang bayang mu yang selalu terbayang
Ketika aku tertunduk terdiam
Cinta memanggilku
Segera aku lari mendekati
Meski aku lalui
Jalan yg penuh dengan rintangan
Akan ku pasrahkan diri
Kedalam pelukan sayap sayapnya
Sekalipun duri duri yang bersemayam di balik sayapnya
Akan tetap melukaiku,
Kuucapkan sambil membisik kan cinta
Akankah cinta membawaku
Terbang tinggi bersama bintang
Namun dia juga akan bercabik cabik
Satu kata yang kuhembuskan adalah kata, angan, dan emosi yg campur aduk
Dalam jubah yg merungkupi tangan kita bersatu
Bibir kita terus menyatu
Maka setiap apa yg kita ucapkan sabda pandita peri
Di luar itu pasir dan di luar itu debu
Debu sekedar tertiup saja lalu hilang, terbang entah kemana,
Tapi kau dan aku tetap bermelodi
Melodi cuman kita yang tahu
Jiwa dan hati ini adalah tandu singgasananya saja.

19-10-2017
----------------------------

~ Inginkanmu ~

Aku menginginkanmu
Untuk selalu menemaniku dikala matahari tak bersinar
Malam tak berbulan
Agar kau dapat menerangiku
Dengan senyuman yg indah dari wajahmu

Aku menginginkanmu
Saat sinar matahari membakar
Ketika bulan purnama
Untuk menemaniku menjelajahi dunia

Aku menginginkanmu
Dengan perasaan yang suci
Seperti kertas putih yg tak ternodai
Dan cinta yang tulus sepenuh hati tanpa masa
Semenjak harapan ku masih mendengung hampa

19-10-2017
----------------------------

Senyummu Masih Tersimpan ~

Di saat resah sedang menghampiri ku
Tiada dirimu kan menemaniku
Karena kini dirimu telah lenyap berlalu
Seiring berjalannya waktu yang terus menerus
Yang kini tersisa hanyalah kenangan
Aku terus mencoba jalani hidup dengan semestinya
Mencoba dan terus mencoba melupakanmu
Tapi bayangmu selalu datang
Ketika malam yang gelap dan sunyi menghampiri ku
Suara solawat yang begitu indah dan menyejukkan hati
Mengingatkanku akan keindahan wajahmu, dan sejuknya hatiku bersamamu
Dan aku melihat betapa indahnya senyum di raut wajahmu
Tapi tak seindah hatiku saat ini
Akupun kadang berfikir,
Apakah senyummu itu untuk ku?
Tapi entah aku tak tau
Mungkin hanya mimpi ku mendapatkan senyummu kembali
Padahal aku hanya ingin kau tahu yang ku rasakan
Betapa ku mencintai dirimu, meski kini kau telah bersamanya

19-10-2017
----------------------------

~ Malam Sampaikan Rinduku Padanya ~

Malam ini aku memikirkan mu lagi
Memikirkan tentang semua yang kita lalui bersama
Tentang indahnya hari-hari bersamamu
Yang kini menjadi sebuah kenangan yang berlalu,,

Wahai malam ...
Sampaikan salam rindu ku padanya
Yang tidak pernah terucapkan
Agar dia tau aku merindukannya disini

Wahai angin tolonglah aku
Sampaikanlah perasaan ku dengan merdu
Supaya dia mengerti bait bait cinta
Yang sudah ku susun indah untuknya

Ya Allah aku memohon padaMu
Aku bersujud padaMu
Sampaikan cinta ini padanya
Agar aku tidak terus membuang waktuku
Hanya untuk termenung dalam hampa

18-10-2017

Post a Comment for "Goresan Pena Fina Wahyuning"